Kota tua
Jakarta adalah tempat yang menyenangkan untuk bermain bersama keluarga.
Kita bisa melakukan wisata sejarah, menyewa sepeda onthel, berfoto foto dengan
background bangunan tua yang megah dan indah atau background bangunan tua yang
hancur .. tapi tetap terlihat keren.
Museum
museumnya serba dekat, cukup berjalan kaki saja antar museum.
Untuk sampai
kesini aksesnya pun mudah, bisa naik bus trans Jakarta, naik kereta api atau
membawa kendaraan sendiri.
Jika bawa
mobil, salah satu tempat parkir yang nyaman dan tenang adalah di museum Bank
Indonesia. Parkir kendaraan disana, dan mulailah menjelajah antar museum.
MUSEUM BANK
MANDIRI
Tepat di
depan statiun kereta api Jakarta kota atau Beos, disanalah Museum ini berada.
Pada jaman
dahulu, gedung ini adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij atau
Factorji Batavia yaitu perusahaan dagang Belanda yang kemudian berkembang
menjadi perusahaan perbankan.
Museum ini
menyimpan koleksi yang berhubungan dengan perbankan dari masa lalu. Bentuk
bangunannya megah dan sangat indah dengan ruangan yang besar besar. Kita bisa
melihat brankas bank yang besar dan kuat yang tertanam menjadi bagian gedung.
Terbayang film film Hollywood tentang pembobolan brankas .. hehe ..
Disinipun
terdapat area untuk permainan anak anak dan taman di tengah yang luas. Kayaknya
kalau kantor kantor jaman sekarang seperti, sangat nyaman sekali … membuat
betah.
Terletak di
sebelah Museum Bank Mandiri. Dahulunya ini adalah gedung rumah sakit dan
kemudian menjadi De Javasche Bank yang merupakan cikal bakal Bank Indonesia.
Museum BI ini tergolong baru, karena baru diresmikan tahun 2009.
Karena masih
temasuk baru, pendisplay-an koleksinya dibuat lebih menarik dan modern.
Terdapat
ruangan permainan koin terbang hologram .. seru .. terutama anak anak pasti
suka. Tapi waktu kunjungan kedua kali kesana, alat ini sudah rusak …
Disini juga
terdapat ruang replica cadangan emas negara, emasnya segunung … banyak orang yang tertarik foto foto disini.
Untuk masuk kesini .. gratis.
Perjalanan
kaki dari Museum Bank Indonesia ke Museum Wayang, kita akan menemui gedung Bar
ini, foto foto dulu disini, keren …
MUSEUM
WAYANG
Segala jenis
wayang di pamerkan disini ; wayang kulit, wayang golek, wayang klitik, termasuk
topeng topeng khas dari daerah daerah. Tidak hanya wayang dalam negeri tapi
juga wayang dari luar negri, berbentuk boneka kayu. Didalam area pamer wayang tidak diperbolehkan foto foto.
Untuk masuk
kesini mesti bayar, tapi .. murah.
MUSEUM
FATAHILLAH
Ini adalah
museum yang paling banyak pengunjungnya. Dari semua museum yang pernah saya
jelajah .. yang umumnya sepi sepi, kadang malah hanya ada kita saja tidak ada
pengunjung lain. Tadi dimuseum Fatahillah berbeda …. museum yang teramai,
banyak pengunjungnya.
Dahulunya
ini adalah sebuah Balai Kota (Stadhuis) yang menyerupai Istana Dam di
Amsterdam.
Disini
menyimpan sejarah perjalanan Jakarta, berbagai replica dan koleksi benda benda
bersejarah ; keramik, prasasti dan lain lainnya.
Di taman
belakang terdapat patung dewa Hermes dan meria si Jagur. Dibagian belakang ini
juga kita bisa melihat penjara bawah tanah.
Ada tiket
masuk, tapi murah juga koq.
MUSEUM SENI
DAN KERAMIK
Melihat
bentuknya mengingatkan gedung pengadilan, dan memang dahulunya ini adalah
gedung pengadilan di jaman penjajahan Belanda.
Disini
tersimpan berbagai koleksi kesenian seperti seni rupa ; patung dan lukisan termasuk dari pelukis
terkenal Indonesia, Affandi, Dullah dsb. Sedangkan koleksi keramiknya dari
mulai koleksi lokal sampai dari luar negri.
Dipelataran
Museum Fatahillah kita bisa menyewa sepeda untuk berputar putar atau hanya
sekedar foto foto.
JEMBATAN
KOTA INTAN
Dahulunya
ini adalah jembatan penghubung antara benteng Belanda (VOC) dan Inggris (IEC)
yang saat itu berseberangan dan dibatasi oleh Kali Besar.
Sayang
sekelilingnya terlihat kumuh dijadikan tempat mangkal mikrolet dan bajaj, hal
ini bisa membuat orang ragu atau malas untuk datang kesini.
Nama
jembatan ini sempat beberapa kali berganti dan dinamakan Kota Intan karena pada
saat itu letaknya dekat dengan bangunan bernama Bastion Diamont (intan).
Ini adalah
jembatan yang memiliki cerita sejarah yang sangat panjang selain itu juga
bentuknya unik … makanya harus foto foto disini.
MUSEUM
BAHARI
Museum ini
terletak di Jl Pasar Ikan No 1, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dahulunya
ini adalah gedung VOC untuk menyimpan rempah rempah. Jadi ini adalah gudang,
makanya ruangannya besar besar. Dan di depan gedung ini sudah lautan. Tapi
sekarang sudah jadi daratan dan menjadi toko toko yang terlihat semrawut.
Terdapat
berbagai koleksi perahu serta peralatan yang berhubungan dengan kelautan.
Karena
areanya yang luas dan besar, pada beberapa bagian terlihat gelap dan sangat
sepi .
Di depan
museum, terdapat Menara Syahbandar untuk mengawasi kapal masuk dan keluar
Pelabuhan Sunda Kelapa, menara ini bisa dinaiki. Kita bisa memandang ke area
pelabuhan Sunda Kelapa.
Jika bawa
kendaraan, maka kendaraan diparkir di area menara ini.
Untuk masuk
museum ini dikenakan biaya yang murah.
PELABUHAN
SUNDA KELAPA
Pelabuhan
yang ada sejak zaman Belanda, sekarang Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi pelabuhan
bongkar muat barang. Umumnya kapal kapal yang bersandar disini adalah kapal
kayu.
Jarang
jarangkan datang ke pelabuhan, apalagi banyak kapal kayu seperti ini.
Ada beberapa
wisatawan lokal yang menyewa sepeda
onthel dari area museum Fatahillah dan menggowesnya sampai kesini atau yang jalan jalan sambil berolah raga dengan naik sepeda.
View Larger Map
A = Museum Bank Mandiri B = Museum Bank Indonesia
C = Museum Wayang
D = Museum Fatahilah (ada di depan lapangan)
E = Museum Seni dan Keramik
F = Jembatan Kota Intan
G = Museum Bahari H = Pelabuhan Sunda Kelapa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar