Minggu, 15 Desember 2013

EXPLORE Museum Museum PERJUANGAN INDONESIA


Untuk mengenal dan mengapresiasi perjuangan para pendahulu kita yang telah memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, serta sekaligus mengajarkan sejarah kepada anak anak. Tempat yang baik untuk itu semua adalah di museum. Anak akan langsung me-link dengan pelajaran yang didapatkan di bangku sekolah.
Museum perjuangan Bangsa Indonesia ini letaknya saling berdekatan dan kita bisa melakukan trip museum museum ini dalam satu hari.




MUSEUM SUMPAH PEMUDA
Terletak di Jalan Kramat Raya No. 106 yang pada saman dahulunya merupakan tempat tinggal pelajar yang tergabung dalam Jong Java yang kebanyakan pelajar Sekolah Pendidikan Dokter Hindia alias Stovia. Gedung ini disewa dari pemiliknya yang bernama Sie Kong Liang. Mahasiswa yang menyewa disini al ; Muhammad Yamin, Amir Sjarifoedin, Soerjadi asal Surabaya, Soerjadi dari Jakarta, Soenarko, Koentjoro Poerbopranoto, Mohammad Amir, Roesmali, serta Mohammad Tamzil.

Pada 15 Agustus 1928, para pemuda memutuskan menggunakan rumah Sie Kong Liang sebagai tenpat Kongres Pemuda Kedua, Oktober 1928. Mereka juga menunjuk Ketua PPPI Soegondo Djojopuspito sebagai pemimpin kongres.

Pada 3 April-20 Mei 1973, Pemerintah Daerah Jakarta merenovasi rumah Sie Kong Liang. "Usai dipugar, rumah Sie Kong Liang diresmikan menjadi Museum Sumpah Pemuda oleh Ali Sadikin."









MESEUM KEBANGKITAN NASIONAL
Museum ini awalnya adalah bangunan peninggalan Belanda YANG berfungsi sebagai tempat pendidikan kedokteran STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlands Artsen). Berlokasi di Jalan Dr. Abdul Rahman Saleh No. 26, Jakarta Pusat.

Di gedung ini berdiri sebuah organisasi pemuda yang merupakan cikal bakal dari pergerakan kebangkitan Nasional. Organisasi itu adalah Organisasi Boedi Oetomo yang diprakarsai oleh dr. Soetomo dan para pelajar Stovia pada 20 Mei 1908.

Museum ini memiliki banyak koleksi yang berhubungan dengan sejarah kebangkitan nasional . Biaya masuknya sangat murah Rp. 2.000. Gedung in isangat besar dan luas, kita berkeliling dari ruangan ke ruangan yang masing masing ruangan memiliki tema terma tertentu mengenai sejarah perjuangan di Indonesia.




MUSEUM JOANG 45
Museum yang terletak tidak jauh dari Tugu Tani, pada mulanya (tahun 1938) gedung ini adalah hotel yang bernama nama Schomper sesuai nama pemiliknya. Hotel ini khusus untuk pejabat tinggi Belanda, pengusaha asing, dan pejabat pribumi.

Pada zaman penjajahan Jepang, hotel ini dijadikan asrama pemuda Indonesia dan menjadi tempat berkumpulnya para pemuda pejuang Indonesia.

Alamat Museum Joang 45 adalah Jl. Menteng Raya No. 31 Jakarta Pusat. Tiket masuknya Rp 2.000.







MUSEUM JENDERAL AH NASUTION
Museum ini adalah kediaman Jenderal DR. Abdul Haris Nasution yang ditempati sejak menjabat sebagai KSAD tahun 1949 hingga wafatnya pada 6 September 2000. Lokasinya ada di Jl. Teuku Umar No. 40, Menteng, Jakarta Pusat.

Di rumah ini pada tanggal 1 Oktober 1965 terjadi peristiwa G-30S/PKI. Pasukan Tjakrabirawa G-30S/PKI berusaha menculik dan membunuh beliau. Dalam peristiwa tersebut, putri kedua ; Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Kapten Anumerta Pierre Andreas Tendean gugur.

Diorama kejadian G30S PKI, dibuat dalam ukuran patung real, sehingga kita bisa merasakan suasana mencekam pada saat itu. Ketika terbawa suasana yang terjadi saat itu di masing masing ruangan peristiwa tersebut terjadi.

Ketika berada di ruang Ade Irma, suasanya terasa haru. Melihat benda benda peninggalannya serta membaca sajak mengenai Ade Irma yang berpigura di dinding kamar.

Di halaman belakang rumah terparkir mobil Volvo pemberian bapak BJ Habibie. Ketika itu pula Jenderal AH Nasution mendapatkan penghargaan sebagai Jenderal Bintang 5, jenderal Besar pada 5 Oktober 1997.











MUSEUM SASMITA LOKA AHMAD YANI
Sebelum menjadi museum, rumah ini adalah tempat tinggal Letjen Ahmad Yani sebagai perwira tinggi TNI AD dengan jabatan terakhir Menteri / Panglima Angkatan Darat RI.
Dirumah ini pula terjadi peristiwa penculikan G30S PKI. Beliau diculik dan dibunuh pada tanggal 30 September 1965.

Di sisi samping terdapat mobil sedan Chevrolet warna biru yang digunakan Ahmad Yani semasa hidupnya.

Pintu kaca yang berlobang ditembus peluru menjadi saksi  peristiwa tersebut. Didalam kamarnya masih tersimpan repllika serta benda benda peninggalan beliau.

Museum ini terletak di persimpangan jalan Lembang No. 58 dan jalan Laruharhari No. 65, Jakarta Pusat. Tidak ada biaya untuk masuk kesini.






MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI
Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Sobardjo sekembalinya dari Rengasdengklok datang kerumah Laksamana Maeda. Karena Laksamana Maeda (kepala penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Jepang) memberikan jaminan keamanan dan keselamatan Soekarno dan tokoh lainnya.

Kemudian mereka merumuskan naskan naskah proklamasi kemerdekaan RI. Jam 3 pagi pada 16 Augustus 1945 bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan.

Di salah satu ruangan terdapat diorama ukuran real ; Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Soebardjo di  sebuah meja. Merumuskan naskah proklamasi.

Soekarno menulis naskah proklamasi, sedangkan Hatta dan Soebardjo memberikan saran secara lisan, disaksikan oleh Miyoshi, orang kepercayaan Nishimura, bersama Sukarni, Sudiro, dan B.M. Diah.

Kemudian naskah tulisan tangan tersebut diketik di ruang dibawah tangga oleh Sayuti Melik, yang ditemani oleh BM Diah.

Dibawah tangga tersebut terdapat piano, berdasarkan sejarah dipiano tersebut Soekarno menandatangani naskah proklamasi RI.

Dihalaman belakang terdapat ruang bawah tanah, konon sebagai tempat penyimpanan barang dan dokumen berharga Laksamana Maeda. Konon kabarnya ruangan bawah tanah ini berhubungan dengan rumah sebelah tapi sudah ditutuk aksesnya, saya sendiri tidak tahu mengenai hal ini. Anda mau membuktikannya …

Lokasi di Jl Imam Bonjol No 1, Jakarta Pusat. Tiket masuk Rp. 2.000









View Larger Map

A = Museum Sumpah Pemuda        B = Museum Kebangkitan Nasional
C = Gedung Joang 45                     D = Museum Jendral AH Nasution
E = Museum Perumusan Naskah Proklamasi
F = Museum Sasmita Loka Ahmad Yani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar