Minggu, 15 Desember 2013

MENJELAJAH MUSEUM KOTA TUA JAKARTA


Kota tua Jakarta adalah tempat yang menyenangkan untuk bermain bersama keluarga. Kita bisa melakukan wisata sejarah, menyewa sepeda onthel, berfoto foto dengan background bangunan tua yang megah dan indah atau background bangunan tua yang hancur .. tapi tetap terlihat keren.
Museum museumnya serba dekat, cukup berjalan kaki saja antar museum.


Untuk sampai kesini aksesnya pun mudah, bisa naik bus trans Jakarta, naik kereta api atau membawa kendaraan sendiri.
Jika bawa mobil, salah satu tempat parkir yang nyaman dan tenang adalah di museum Bank Indonesia. Parkir kendaraan disana, dan mulailah menjelajah antar museum.


MUSEUM BANK MANDIRI
Tepat di depan statiun kereta api Jakarta kota atau Beos, disanalah Museum ini berada.
Pada jaman dahulu, gedung ini adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij atau Factorji Batavia yaitu perusahaan dagang Belanda yang kemudian berkembang menjadi perusahaan perbankan.

Museum ini menyimpan koleksi yang berhubungan dengan perbankan dari masa lalu. Bentuk bangunannya megah dan sangat indah dengan ruangan yang besar besar. Kita bisa melihat brankas bank yang besar dan kuat yang tertanam menjadi bagian gedung. Terbayang film film Hollywood tentang pembobolan brankas .. hehe ..

Disinipun terdapat area untuk permainan anak anak dan taman di tengah yang luas. Kayaknya kalau kantor kantor jaman sekarang seperti, sangat nyaman sekali … membuat betah.








MUSEUM BANK INDONESIA
Terletak di sebelah Museum Bank Mandiri. Dahulunya ini adalah gedung rumah sakit dan kemudian menjadi De Javasche Bank yang merupakan cikal bakal Bank Indonesia. Museum BI ini tergolong baru, karena baru diresmikan tahun 2009.
Karena masih temasuk baru, pendisplay-an koleksinya dibuat lebih menarik dan modern.
Terdapat ruangan permainan koin terbang hologram .. seru .. terutama anak anak pasti suka. Tapi waktu kunjungan kedua kali kesana, alat ini sudah rusak …

Disini juga terdapat ruang replica cadangan emas negara, emasnya segunung …  banyak orang yang tertarik foto foto disini. Untuk masuk kesini .. gratis.





Perjalanan kaki dari Museum Bank Indonesia ke Museum Wayang, kita akan menemui gedung Bar ini, foto foto dulu disini, keren … 


MUSEUM WAYANG
Segala jenis wayang di pamerkan disini ; wayang kulit, wayang golek, wayang klitik, termasuk topeng topeng khas dari daerah daerah. Tidak hanya wayang dalam negeri tapi juga wayang dari luar negri, berbentuk boneka kayu. Didalam area pamer wayang tidak diperbolehkan foto foto.

Untuk masuk kesini mesti bayar, tapi .. murah.



MUSEUM FATAHILLAH
Ini adalah museum yang paling banyak pengunjungnya. Dari semua museum yang pernah saya jelajah .. yang umumnya sepi sepi, kadang malah hanya ada kita saja tidak ada pengunjung lain. Tadi dimuseum Fatahillah berbeda …. museum yang teramai, banyak pengunjungnya.

Dahulunya ini adalah sebuah Balai Kota (Stadhuis) yang menyerupai Istana Dam di Amsterdam.
Disini menyimpan sejarah perjalanan Jakarta, berbagai replica dan koleksi benda benda bersejarah ; keramik, prasasti dan lain lainnya.

Di taman belakang terdapat patung dewa Hermes dan meria si Jagur. Dibagian belakang ini juga kita bisa melihat penjara bawah tanah.

Ada tiket masuk, tapi murah juga koq.





MUSEUM SENI DAN KERAMIK
Melihat bentuknya mengingatkan gedung pengadilan, dan memang dahulunya ini adalah gedung pengadilan di jaman penjajahan Belanda.

Disini tersimpan berbagai koleksi kesenian seperti seni rupa  ; patung dan lukisan termasuk dari pelukis terkenal Indonesia, Affandi, Dullah dsb. Sedangkan koleksi keramiknya dari mulai koleksi lokal sampai dari luar negri.




Dipelataran Museum Fatahillah kita bisa menyewa sepeda untuk berputar putar atau hanya sekedar foto foto.



JEMBATAN KOTA INTAN
Dahulunya ini adalah jembatan penghubung antara benteng Belanda (VOC) dan Inggris (IEC) yang saat itu berseberangan dan dibatasi oleh Kali Besar.

Sayang sekelilingnya terlihat kumuh dijadikan tempat mangkal mikrolet dan bajaj, hal ini bisa membuat orang ragu atau malas untuk datang kesini.

Nama jembatan ini sempat beberapa kali berganti dan dinamakan Kota Intan karena pada saat itu letaknya dekat dengan bangunan bernama Bastion Diamont (intan).

Ini adalah jembatan yang memiliki cerita sejarah yang sangat panjang selain itu juga bentuknya unik … makanya harus foto foto disini.






MUSEUM BAHARI
Museum ini terletak di Jl Pasar Ikan No 1, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dahulunya ini adalah gedung VOC untuk menyimpan rempah rempah. Jadi ini adalah gudang, makanya ruangannya besar besar. Dan di depan gedung ini sudah lautan. Tapi sekarang sudah jadi daratan dan menjadi toko toko yang terlihat semrawut.

Terdapat berbagai koleksi perahu serta peralatan yang berhubungan dengan kelautan.
Karena areanya yang luas dan besar, pada beberapa bagian terlihat gelap dan sangat sepi .

Di depan museum, terdapat Menara Syahbandar untuk mengawasi kapal masuk dan keluar Pelabuhan Sunda Kelapa, menara ini bisa dinaiki. Kita bisa memandang ke area pelabuhan Sunda Kelapa.
Jika bawa kendaraan, maka kendaraan diparkir di area menara ini.

Untuk masuk museum ini dikenakan biaya yang murah.

                      Menara Syahbandar





PELABUHAN SUNDA KELAPA
Pelabuhan yang ada sejak zaman Belanda, sekarang Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi pelabuhan bongkar muat barang. Umumnya kapal kapal yang bersandar disini adalah kapal kayu.
Jarang jarangkan datang ke pelabuhan, apalagi banyak kapal kayu seperti ini.

Ada beberapa wisatawan lokal  yang menyewa sepeda onthel dari area museum Fatahillah dan menggowesnya sampai kesini atau yang jalan jalan sambil berolah raga dengan naik sepeda.





View Larger Map
A = Museum Bank Mandiri        B = Museum Bank Indonesia
C = Museum Wayang
D = Museum Fatahilah (ada di depan lapangan)
E = Museum Seni dan Keramik
F = Jembatan Kota Intan
G = Museum Bahari                  H = Pelabuhan Sunda Kelapa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar